Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 5,2% adalah angka realistis serta penuh antisipatif.

Kepala Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan besaran pertumbuhan ekonomi tersebut telah mempertimbangkan kondisi global saat ini yang masih diliputi oleh ketidakpastian.

“Jadi 5,2% itu realistis, tetapi juga memang penuh antisipatif,” ucap Febrio saat ditemui awak media di Kantor DJP, Jumat (16/8/2024).

Ia menyebut, probabilitas resesi yang mungkin terjadi di Amerika Serikat (AS) saat ini sudah mulai terjadi.

Lalu, potensi perlambatan ekonomi China juga mulai terlihat. Serta, perekonomian Eropa masih belum pulih dengan cepat.