Logo Bloomberg Technoz

Subsidi Energi 2025 Bengkak Jadi Rp204,5 T, Gegara BBM atau LPG?

Redaksi
16 August 2024 18:15

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek SPBU dari Laporan Konsumen (Dok. Pertamina)
Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek SPBU dari Laporan Konsumen (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah resmi menetapkan anggaran subsidi energi sejumlah Rp204,53 triliun dalam RAPBN 2025, membengkak dari outlook yang ditetapkan dalam Tahun Anggaran 2024 senilai Rp192,75 triliun.

Mengutip Buku II Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2025 yang dilansir hari ini, Jumat (16/8/2024), besaran subsidi energi tersebut dibagi untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) yaitu Jenis BBM Tertentu atau JBT (Solar dan minyak tanah) dan LPG Tabung 3 kg, serta Subsidi Listrik. 

Sekadar catatan, besaran subsidi energi tersebut tidak termasuk anggaran kompensasi energi yang digelontor pemerintah untuk menalangi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertailte.

Besaran subsidi energi 2025 yang menembus Rp204,53 triliun tercatat makin membengkak sejak 2020, padahal pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi dan menjadikannya lebih tepat sasaran.

Untuk diketahui, selama 2020–2023, penetapan subsidi energi berfluktuasi dari semula sebesar Rp108,84 triliun pada Tahun Anggaran 2020 menjadi sebesar Rp164,29 triliun pada Tahun Anggaran 2023. Pada outlook Tahun Aggaran 2024, subsidi energi diperkirakan mengalami peningkatan menjadi Rp192.751,4 miliar. 

Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian