Logo Bloomberg Technoz

Srimul Wariskan Anggaran Ketahanan Energi Rp421,7 T untuk Prabowo

Mis Fransiska Dewi
16 August 2024 17:45

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan anggaran ketahanan energi senilai Rp421,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, yang disiapkan untuk pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Ketahanan energi adalah prioritas yang juga penting dari presiden terpilih. Kami mengalokasikan dalam hal ini Rp421,7 trilun dari sisi untuk meningkatkan subsidi atau keterjangkauan, maupun menjaga melalui berbagai instrumen fiskal agar produksi minyak dan gas meningkat,” paparnya dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024).

Terkait dengan instrumen fiskal untuk meningkatkan kinerja sektor migas, Sri Mulyani mengatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah meminta agar skema cost recovery dalam Peraturan Pemerintah No. 27/2017 diubah menjadi gross splilt dalam PP No. 53/2017.

Dengan demikian, Sri Mulyani menegaskan, rezim perpajakan untuk industri hulu migas telah diubah agar memudahkan investasi dan produksi di sektor tulang punggung energi tersebut.

“Kami selalu akan mendengar dan berkoordinasi dengan tim dari kementerian teknis dan menko untuk melihat bagaimana instrumen fiskal bisa bekerja dan mendorong berbagai produksi untuk ketahanan energi dengan peningkatan lifting minyak dan gas,” ujarnya.

Pertambangan minyak onshore./dok. SKK Migas