Logo Bloomberg Technoz

Menkes Sebut Anak-Anak RI akan Diskrining Jiwa & Obesitas

Sultan Ibnu Affan
16 August 2024 17:40

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan presiden tepilih ingin menerapkan kebijakan preventif dalam menjaga kesehatan masayakat melalui skrining anak-anak. Skrining ini dilakukan tidak hanya mengukur tinggi dan berat badan anak-anak tapi juga melakukan skrining jiwa dan obesitas. 

"Bukan hanya mengobati orang sakit, karena ada strategi kesehatan yang lebih murah dan kualitas hidup yang lebih baik. Kita juga sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 triliun-Rp5 triliun dan ditambah lagi oleh Bu Ani (Sri Mulyani, Menteri Keuangan), untuk melakukan skrining yang lebih baik," kata Budi saat konferesi pers, Jumat (16/8/2024). 

Budi menjelaskan, skrining dilakukan pada semua siklus hidup. Dari mulai bayi, anak-anak, orang dewasa dan lansia. 

"Dulu anak-anak diskrining hanya dengan nimbang dan ukur tinggi badan. Sekarang skriningnya naik. Skrining apa? Skrining jiwa. Banyak yang dibullying. Kemudian anak-anak juga skrining obesitas, banyak anak-anak kita kelebihan gula sejak kecil, sehingga diabetes anak itu semakin hari semakin naik," kata Budi. 

Untuk orang dewasa, lanjut Budi, akan dilakukan skrining kardiovaskular. Penyakit gangguan kardiovaskular menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu stroke dan jantung.