Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Tegaskan APBN Peduli Kelas Menengah

Dovana Hasiana
16 August 2024 16:36

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah juga memberikan perhatian terhadap kelompok kelas menengah. APBN menjaga daya beli masyarakat, tidak hanya bagi yang berpendapatan rendah.

"Bansos memang unik, yang lebih dinikmati oleh masyarakat yang paling miskin. Namun APBN memberi bantuan ke masyarakat melalui subsidi. dalam bentuk barang yang artificially membayar harga lebih rendah seperti BBM, Elpiji, dan listrik. Subsidi dan kompensasi itu memproyeksi daya beli masyarakat di seluruh desil, artinya semua masyarakat baik miskin, menengah, kaya, itu menikmati subsidi," tegas Bendahara Negara dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Instrumen lain yang juga mendukung kelas menengah, lanjut Sri Mulyani, adalah perpajakan utamanya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Memang betul tarif PPN dinaikkan, dan tahun depan akan menjadi 12%.

Akan tetapi, tambah Sri Mulyani, tidak semua barang dan jasa kena PPN. Ada pengecualian (exemption) seperti bahan pokok, pendidikan, dan sebagainya.

"Mereka dinikmati, bahkan more than lebih, oleh kelompok kelas menengah sampai atas. Jadi saya sampaikan APBN memberikan bantalan melalui 3 modal yaitu bansos, subsidi, maupun PPN yang dibebaskan," tutur Sri Mulyani.