Batara mengatakan, pada triwulan kedua 2024, Citi Indonesia juga telah menjadi Bank Koordinator Tunggal, dengan menyelesaikan kesepakatan fasilitas kredit sindikasi bergulir (syndicated revolving credit facilities) senilai total US$200 juta dan Rp7,5 triliun untuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Global Network Banking Citi juga terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik di tengah kondisi eksternal yang menantang. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja dari koridor Asia-ke-Asia yang melayani klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia.
Lini bisnis Commercial Bank kami juga membukukan pendapatan yang baik pada paruh kedua tahun ini.
Citi juga menyebut saat ini perusahaan tengah bertindak sebagai Joint Bookrunner dalam penerbitan 144A/RegS US$2 miliar Sukuk Global untuk Republik Indonesia dengan 3 tenor (5, 10 dan 30 tahun (Green Sukuk Tranche).
Dana yang dihimpun dari penerbitan Sukuk ini akan mendukung Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan umum, dimana Green Sukuk yang berjangka waktu 30 tahun akan digunakan secara eksklusif untuk membiayai atau membiayai kembali Ex sebagaimana yang tertera dalam Kerangka Surat Berharga Negara SDGs Republik Indonesia Securities Framework).
"Kami berhasil membukukan pendapatan yang kuat sepanjang paruh kedua tahun ini, sebagai bukti ketahanan dan dedikasi tim kami di tengah tantangan perekonomian domestik dan global."
(ibn/dhf)