Logo Bloomberg Technoz

Dia pun optimistis penetapan target lifting minyak 2025 yang hanya 600.000 bph tidak akan berimplikasi signifikan terhadap kenaikan impor minyak dan bahan bakar minyak (BBM) Indonesia pada tahun depan.

“Justru itu kita sekarang mendorong supaya ada diversifikasi supaya [impor] BBM-nya tidak nambah banyak. Makanya kan sekarang didorong terus kendaraan listrik, itu kan mengurangi konsumsi BBM. Kita banyak cara untuk nantinya [mengurangi konsumsi BBM]. Iya bioetanol juga. Sepanjang itu dari dalam negeri ya,” ujar Dadan.

Sekadar catatan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi produksi siap jual atau lifting minyak per semesteri I-2024 berada pada level 576 million barel oil per day (MBOPD). 

Angka ini berada di bawah target lifting minyak yang berada di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 dan work program & budget (WP&B) 2024 masing-masing sebesar 635 MBOPD dan 589,5 MBOPD. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan penyebab realisasi yang berada di bawah target adalah gangguan banjir yang mengganggu aktivitas drilling atau pengeboran.

“Semester I mengalami gangguan banjir di mana-mana, sehingga drilling praktis lebih dari satu bulan tidak bisa dilakukan. Sehingga ada beberapa keterlambatan di keadaan drilling yang mengakibatkan realisasi produksi minyak kita adalah 576 MBOPD,” ujar Dwi akhir Juli.

Namun, SKK Migas memproyeksikan bahwa realisasi lifting minyak Indonesia pada akhir tahun juga hanya berada pada level 595 MBOPD atau hanya sebesar 94% dari target APBN 2024 atau 99% dari target WP&B sebesar 596,4 MBOPD. 

Perbandingan asumsi makro dalam APBN 2024 dan RAPBN 2025:


APBN 2024

  • ICP: US$82/barel
  • Inflasi: 2,8%
  • Pertumbuhan ekonomi: 5,2% 
  • Nilai tukar: Rp15.000/US$
  • Lifting minyak: 635.000 BOPD
  • Lifting gas: 1,033 juta BOEPD

RAPBN 2025 

  • ICP: 82
  • Inflasi: 2,5%
  • Pertumbuhan ekonomi: 5,2%
  • Nilai tukar: Rp16.100/US$
  • Lifting minyak : 600.000 BOPD
  • Lifting gas: 1,005 juta BOEPD

(wdh)

No more pages