Menurut dia, Anies masih memiliki banyak kesempatan pada kiprahnya di dunia politik. Sebagai tokoh yang relatif muda, Anies memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa menjadi bekal pada perjalanan politiknya di kesempatan lain.
"Saya pikir dia [Anies] merupakan aset yang berarti juga bagi negeri ini. Memang bukan saat ini [Pilkada 2024] momentum dia," tutur Paloh.
Dia pun mengakui, Anies memang berpotensi kehilangan panggung politik besar usai gagal maju pada Pilkada DKI Jakarta. Akan tetapi, hal ini bisa membuka banyak peluang politik lain yang bisa menjadi rekam jejak baru bagi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 tersebut.
"Ya belajar lebih hebat. Mungkin ada sekolah, sekolah formal, ada sekolah kehidupan. Dia [Anies] sedang belajar di sekolah kehidupan," ujar Paloh.
(ibn/frg)