Logo Bloomberg Technoz

Puan Maharani Sebut APBN Lalui Masa Berat, Terpaksa Tambah Utang

Muhammad Fikri
16 August 2024 13:54

Puan Maharani di sidang tahunan MPR (Dok. Sekretariat Jenderal DPR-RI)
Puan Maharani di sidang tahunan MPR (Dok. Sekretariat Jenderal DPR-RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyampaikan pidato pembukaan masa sidang I tahun sidang 2024-2025. Pidato ini merupakan pengantar sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan RAPBN 2025 beserta Nota Keuangannya.

"Lima tahun terakhir perjalanan kita, sebagai bangsa dan negara, seperti berlayar menghadapi terpaan badai gelombang pasang surut yang tidak pernah berhenti. Dimulai dari Pandemi Covid 19, konflik geopolitik regional antar negara, ketegangan geopolitik yang meluas hingga ke Timur Tengah, krisis pangan, krisis energi global, serta gejolak ekonomi global," kata Puan di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Gejolak dan ketidakpastian global tersebut, lanjut Puan, berdampak langsung terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia. "Ketahanan kesehatan, sosial, pangan, energi, ekonomi, bahkan kehadiran pemerintahan dalam menyelamatkan kehidupan rakyat pun, seolah diuji," lanjutnya.

APBN, tambah Puan, bahkan mengalami koreksi yang sangat dalam atas ruang fiskal, untuk dapat menangani berbagai urusan kebutuhan rakyat. Penurunan penerimaan perpajakan diiringi dengan kebutuhan belanja subsidi yang meningkat sangat besar. 

"Sehingga pilihan pahit yang kita tempuh dengan penarikan utang yang sangat besar," tegasnya.