"Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Ini adalah fondasi besar kita bersama. Ini adalah bukti bahwa persatuan kita, bahwa kerukunan kita, bahwa kerja keras dan kegotongroyongan kita dapat membawa Indonesia melompat lebih tinggi lagi," kata Jokowi.
Selain MK, Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap lembaga-lembaga hukum lainnya
Dia mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya yang mengadili dan melakukan penguatan restorative justice. Kepada Komisi Yudisial karena aktif mewujudkan hakim berintegritas dan berkualitas guna meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap institusi kehakiman di negara kita.
Selain itu, apresiasi kepada BPK yang dinilai telah mengawasi penggunaan anggaran negara serta memperkokoh kepercayaan dan kepemimpinan Indonesia di dunia internasional melalui keaktifannya dalam organisasi dan forum-forum global. Padahal, dalam kurun satu tahun terakhir sejumlah kasus hukum menjerat, menyeret, dan menyebut keterlibatan anggota BPK dalam praktek korupsi.
Jokowi juga memberikan apresiasi MPR yang berperan aktif memperkokoh ideologi negara, memperdalam rencana penyusunan Pokok-Pokok Haluan Negara, dan menjaga silaturahmi antartokoh bangsa. Hal ini merujuk pada sejumlah kegiatan kunjungan MPR kepada mantan presiden, mantan wakil presiden, dan para ketua umum partai politik.
DPR, menurut Jokowi, juga telah banyak membantu pemerintahannya dalam fungsi penganggaran dan pengawasan, termasuk RAPBN 2025 dalam rangka suksesi transisi pemerintahan ke Prabowo Subianto. Selain itu, membantu pemerintah dalam penyelesaian beberapa beleid penting seperti UU Ibu Kota Negara, UU Daerah Khusus Jakarta, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Aparatur Sipil Negara, dan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak.
"DPD RI terus mengawal kemandirian daerah otonom, menginisiasi inisiatif rancangan legislasi, melakukan pengawasan pelaksanaan UU dan Perda, serta memberi perhatian khusus terkait agraria dan pangan," kata Jokowi.
(fik/frg)