Jokowi: Hilirisasi Tambang Tingkatkan Pendapatan Negara Rp158 T
Redaksi
16 August 2024 11:05
Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kesuksesan Indonesia dalam program penghiliran —atau hilirisasi — industri, khususnya sektor pertambangan mineral logam, pada masa kepemerintahannya. Dia mengeklaim program kebanggaannya itu telah menaikkan pendapatan negara hingga Rp158 triliun dalam 8 tahun terakhir.
Dalam Pidato Kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR 2024, yang sekaligus menjadi sidang tahunan terakhir Jokowi sebagai Kepala Negara, dia kembali menggarisbawahi soal produktivitas dan nilai tambah industri mineral dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya dulu di dalam negeri.
“Walau banyak negara lain menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tetapi kita sebagai bangsa yang berdaulat, sebagai bangsa yang besar, kita tidak goyah, bahkan terus maju melangkah,” tegasnya, Jumat (16/8/2024).
Langkah tersebut, kata Jokowi, dimulai dari nikel, bauksit, dan tembaga yang akan dilanjutkan dengan timah, serta sektor potensial lainnya, seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan.
“Alhamdulillah, sampai saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200.000 lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara Rp158 triliun selama 8 tahun ini,” ujarnya.