Logo Bloomberg Technoz

Puan Sentil Praktik Demokrasi Berwacana di RI Buat Bangun Opini

Azura Yumna Ramadani Purnama
16 August 2024 10:42

Ketua DPR RI, Puan Maharani saat sidang tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR)
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat sidang tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengkritik praktik demokrasi di Indonesia. Salah satunya soal maraknya demokrasi berwacana yang terlihat di media sosial (medsos).

Menurut Puan, saat ini medsos menjadi salah satu kekuatan utama demokrasi berwacana dalam membangun opini dan persepsi.

“Persepsi mengangkat citra seseorang, bisa juga merendahkan bahkan orang baik menjadi jahat dan sebaliknya orang jahat dipersepsikan jadi orang baik,” ujar Puan dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Puan menambahkan demokrasi wacana bukan kebebasan. Itu merupakan dialektika dan berdialektika harus dengan pengetahuan yang seimbang tanpa itu dialektika tidak berjalan, malah menjadi brainwashing (pencucian pikiran).

“[Pemerintah perlu] menciptakan  rasa aman bagi semua warga negara untuk hidup tentram yang sama bagi semua masyarakat. Peran negara adalah untuk melindungi harkat dan martabat setiap warga negara,” ungkap Puan.