Logo Bloomberg Technoz

Banga yang berasal dari India pernah berkarier sebagai kepala eksekutif di Mastercard pada 2010. Selama 10 tahun sebagai CEO, dia membangun Mastercard menjadi perusahaan raksasa yang sekarang bernilai US$350 miliar.

Banga karena itu diyakini memiliki wawasan tentang tantangan yang dihadapi negara-negara yang membutuhkan bantuan, terutama terkait iklim dan bencana alam.

Pada Februari lalu, Presiden AS Joe Biden sudah menyebut nama Ajay Banga sebagai sosok yang memiliki pengalaman dalam menangani tantangan dunia saat ini. Meski tidak memiliki pengalaman dalam hal tantangan perubahan iklim, Banga diyakini Biden akan mampu mengatasi persoalan tersebut.

Banga juga akan dihadapkan pada tantangan tugas diplomatik yang rumit. Walau dijagokan Biden, dia tetap harus mengatasi ketegangan antara Amerika Serikat dan China dan perlu menekan semua pemegang saham utama untuk memastikan bahwa investasi mereka di bank sesuai dengan ambisi yang mereka nyatakan.

Pada sidang kongres bulan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menjelaskan bahwa dia berharap bank tersebut dapat membantu melemahkan upaya China untuk memberikan pengaruh di negara berkembang, menurut laporan Bloomberg News. Dia ingin Bank Dunia memiliki opsi pinjaman alternatif yang memberikan investasi infrastruktur berkualitas yang bertanggung jawab.

Di Indonesia sendiri, saat ini terdapat lebih dari 280 proyek pembangunan yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai hari ini, Indonesia sendiri masih tidak bisa hidup tanpa adanya pembiayaan dari luar negeri untuk kebutuhan yang ada di dalam negeri.

Sementara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total penarikan pinjaman luar negeri tunai hingga 2022 sebanyak Rp 65,59 triliun, dari total tersebut Rp 33,28 triliun berasal dari Bank Dunia.

(evs/ezr)

No more pages