"Pokoknya bersama-sama dengan partai lain, karena PKS tidak bisa mengusung sendiri," kata Jazuli.
"PKS tidak boleh arogan, jumawa. PKS harus terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain dalam konteks pemilu DKI Jakarta."
Nama Suswono muncul sebagai calon netral dari PKS. KIM memang mengalami kesulitan untuk menerima calon dari PKS karena koalisi tersebut berisi Partai Gelora yang pendiri dan pengurusnya adalah eks kader PKS. Partai Gelora disebut lebih bisa menerima sosok Suswono dibandingkan Syaikhu atau pun Sohibul Iman.
(mfd/frg)
No more pages