Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal, rupiah sudah merosot di area pelemahan terdekat yaitu Rp15.720-Rp15.750/US$. Selanjutnya, rupiah memiliki level  support terkuat di Rp15.770/US$.

Sementara trendline terdekat pada time frame daily menjadi resistance psikologis potensial pada level Rp15.650/US$. Target penguatan optimis lanjutan untuk dapat menguat ke level Rp15.610/US$.

Selama nilai rupiah bertengger di atas Rp15.700/US$ usai pullback, maka masih ada potensi untuk lanjut melemah. Sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga Rp15.600/US$ dalam tren jangka menengah (Mid-term) maka nilai rupiah berpotensi terus menguat hingga menuju Rp15.580/US$ sampai dengan Rp15.550/US$.

Asing borong aset RI

Pemodal asing menggeber belanja besar-besaran di pasar keuangan RI sepekan terakhir terungkit sentimen arah bunga Federal Reserve yang mengerek pamor aset-aset emerging market, termasuk Indonesia.

Minat yang besar itu berhasil membawa penguatan rupiah selama Agustus menjadi yang terbaik di Asia sejauh ini. Rupiah membukukan penguatan 3,47% month-to-date, tertinggi dibanding ringgit 2,89% dan peso Filipina 2,06% juga baht Thailand 1,71%.

Mengacu data otoritas yang dikompilasi oleh Divisi Riset Bloomberg Technoz, pemodal asing telah membukukan posisi beli bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) selama lima hari perdagangan berturut-turut sejak pekan lalu. Bila menghitung tiga hari pekan ini saja, asing sudah memborong obligasi negara senilai Rp6,06 triliun. 

Sementara di bursa saham, asing bahkan mencetak reli pembelian selama tujuh hari beruntun sejak 7 Agustus lalu. Empat hari perdagangan pekan ini saja, asing membukukan pembelian saham (net buy) di bursa domestik sebesar Rp2,18 triliun.

Momentum beli asing yang menguat di pasar domestik tidak bisa dilepaskan dari perkembangan pasar global. Berbagai data ekonomi yang diumumkan dari Amerika Serikat (AS) menguatkan keyakinan pasar bahwa bank sentral negeri itu, The Fed, akan segera memangkas bunga acuan pada gelar pertemuan terbuka FOMC bulan depan.

(rui)

TAG

No more pages

Artikel Terkait