Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah dalam perdagangan Jumat, jelang Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo yang terakhir dalam 10 tahun kekuasaannya, di hadapan parlemen pagi ini.

Rupiah SPOT melemah ke level Rp15.750/US$, tergerus 0,32% dibanding posisi penutupan kemarin, bersama-sama dengan mata uang Asia lain yang juga tertekan. Ringgit Malaysia tertekan 0,25%, lalu dolar Taiwan juga melemah 0,16% dan peso Filipina bahkan tergerus 0,34%, disusul oleh yuan Tiongkok tergerus tipis 0,03%.

Sementara mata uang Asia lain bergerak menguat dipimpin oleh won Korea yang naik 0,52%, lalu dolar Singapura 0,14%, juga baht Thailand yang masih menguat 0,23%.

Pelemahan rupiah sudah sesuai prediksi karena tekanan sentimen data neraca dagang Juli yang memperlihatkan penurunan tajam nilai surplus, mengancam pelebaran defisit transaksi berjalan pada tahun ini.

Di sisi lain, para pemodal juga memilih berhati-hati jelang penyampaian Nota Keuangan APBN 2025 pada sore nanti oleh Presiden Joko Widodo, yang akan memberi gambaran lebih jelas wajah fiskal pemerintahan baru Prabowo di tahun pertama kekuasaan.