Aisha Counts - Bloomberg News
Bloomberg, Bos Twitter, Elon Musk menjanjikan pengguna platform media sosial tersebut akan mendapatkan 70% dari total pendapatan berlangganan atau subscriptions. Pemilik Tesla tersebut memang membuka fitur berlangganan yang memungkinkan pengguna mengenakan biaya pada setiap konten yang diunggah ke platform digital tersebut.
“dari teks bentuk panjang hingga video berdurasi panjang,” kata Elon Musk dalam cuitannya, Jumat (14/4/2023).
Menurut dia, selama 12 bulan pertama, Twitter tak akan mengambil uang dari pendapatan berlangganan pada Twitter Blue. Dia mengatakan, pengguna bisa mendapatkan setidaknya 70% dari total pendapatan tersebut, setelah dikurangi fee atau biaya aplikasi. Meski demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan teknis yang lebih terperinci tentang rencana pembagian pendapatan tersebut.

Twitter Blue sendiri adalah layanan premium platform berlogo burung biru tersebut yang diluncurkan sejak akhir 2022. Para pengguna harus membayar sejumlah iuran per bulan untuk mendapat fasilitas yang ditandai lencana centang biru. Dulunya, icon lencana tersebut digunakan Twitter sebagai petunjuk akun tersebut berasal dari pengguna yang terverifikasi. Biasanya akun pemerintahan, perusahaan, selebritas, tokoh populer, dan jurnalis.
Anak perusahaan X Corp ini memang sedang berjuang keras memonetisasi platform digitalnya. Mereka tercatat mengalami penurunan iklan dari 80% menjadi 50% dari total pendapatan sejak Twitter diakusisi Elon Musk. Iming-iming pembagian pendapatan dalam porsi besar ini diharapkan mampu mengajak para pengguna untuk berbondong mengajukan langganan Twitter Blue. Akan tetapi, saat ini, hanya sekitar 1% pengguna yang memilih membayar langganan fitur tersebut.
Padahal, Twitter Blue memberikan banyak fasilitas tambahan kepada pengguna termasuk kemampuan mengunggah tulisan lebih panjang hingga 4.000 karakter dan video berdurasi 60 menit. Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna memiliki berbagai prioritas dalam melakukan tweet atau cuitan. Termasuk, mengedit isi cuitan.
Selain merayu pengguna, Elon Musk sedang melakukan perlawanan dengan sejumlah platform digital yang dinilai menyerupai twitter. Dalam pekan terakhir, Twitter memblokir cuitan pengguna yang bersumber atau memiliki tautan dari platform Substack. Hal ini muncul usai Elon tersinggung terhadap fitur baru Substack bernama 'Notes' yang sangat mirip dengan tweet atau cuitan pada Twitter.
(bbn)