Logo Bloomberg Technoz

Jelang Pidato Terakhir Jokowi di DPR, Rupiah Diramal Makin Lemah

Tim Riset Bloomberg Technoz
16 August 2024 07:50

Ilustrasi Rupiah (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari terakhir pekan ini, ketika Sidang Tahunan MPR/DPR digelar dan Presiden Joko Widodo akan menyampaikan Pidato Kenegaraan terakhir kali di Parlemen sepanjang 10 tahun masa kekuasaannya.

Nota Keuangan APBN 2025 juga akan disampaikan hari ini, gambaran yang akan ditunggu oleh para pelaku pasar seiring dengan makin dekatnya pergantian kekuasaan pada Oktober, sehingga arah kebijakan fiskal pemerintahan mendatang sangat krusial.

Sinyal pelemahan terlihat di pasar offshore di mana kemarin rupiah forward ditutup melemah hampir 1% kembali di kisaran Rp15.759-Rp15.775/US$. Pagi ini, kontrak Nondeliverable Forward (NDF) rupiah juga diperdagangkan di kisaran tak jauh dari posisi pelemahan tersebut.

Pergerakan rupiah forward pagi ini masih cukup jauh dari posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp15.700/US$, mengindikasikan tekanan pelemahan kemungkinan akan membesar pada pasar spot hari ini.

Pada pembukaan pasar Asia pagi ini, beberapa mata uang dibuka menguat seperti won Korea yang naik 0,18%, disusul oleh baht 0,08%. Sedangkan ringgit dibuka ambles kini kehilangan nilai hingga 0,52% di tengah kenaikan lagi dolar AS.