Manolo Serapio Jr. - Bloomberg News

Bloomberg, Filipina, salah satu pemborong beras utama dunia, berencana mengimpor 330 ribu ton beras tahun ini untuk meningkatkan stoknya, menurut kantor Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Otoritas Pangan Nasional –yang merupakan badan pengadaan serealia di Filipina– telah mengusulkan agar impor beras dilakukan melalui kesepakatan pemerintah-ke-pemerintah (G2G), baik melalui kantor presiden atau lembaga yang ditunjuk, kata kantor komunikasi Marcos dalam sebuah pernyataan Kamis malam.

Marcos –yang juga kepala pertanian– telah bertemu dengan pejabat pertanian untuk membahas pasokan bahan pokok nasional dan menjaga harga tetap stabil. “Dari segi pasokan umum untuk negara, saya kira kita dalam kondisi yang baik dan meskipun kita masih harus mengimpor, impor kita turun,” ujarnya.

Filipina juga merupakan salah satu produsen beras terbesar di dunia, tetapi biasanya membeli dari pemasok utama seperti Thailand dan Vietnam untuk membantu mengisi kesenjangan produksi yang disebabkan oleh angin topan. Pejabat pertanian mengatakan impor beras tahun ini kemungkinan akan mencapai sekitar 2,5 juta ton, turun dari sekitar 3,5 juta ton tahun lalu.