Kondisi itu membuat KIM mempertimbangkan posisi cawagub untuk PKS karena PKS merupakan pemenang Pileg DKI Jakarta 2024.
Di sisi lain, nama Suswono memang tidak pernah masuk dalam sejumlah survei Pilkada Jakarta. Akan tetapi, jika menilik perjalanan politik PKS di beberapa daerah sekalipun nama kader PKS yang diusung tidak memiliki elektabilitas tinggi, pemilih loyal PKS akan tetap memilih.
“Artinya PKS ini merupakan salah satu partai dengan tingkat loyalitas dan pendukungnya yang cukup militan. Konstituennya sami'na wa athona [kami dengar dan patuh],” ucap dia.
Sosok Inisial S
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membenarkan sejumlah petinggi KIM telah membahas sosok cawagub di Pilkada DKI Jakarta, salah satunya berinisial S. Dia pun secara lugas menyebut sosok tersebut adalah Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Suswono.
"Ya ada yang sudah mengusulkan Suswono," kata Zulkifli. "Suswono teman saya waktu saya dulu Menteri Kehutanan, beliau Mentan [Menteri Pertanian]."
Meski demikian, menurut dia, nama Suswono belum final. KIM secara utuh belum memberikan kesepakatan terhadap politikus PKS tersebut.
"Hanya belum dibicarakan lengkap di KIM, kalau RKnya sudah," ujar Zulkifli.
Suswono sendiri adalah menteri pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kiprah politiknya usai menjadi menteri tak cukup baik karena sejumlah isu negatif yang menerpa kementerian pertanian pada era kepemimpinannya.
Dia tercatat gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2014. Setelah itu, dia sempat maju sebagai calon Bupati Brebes pada Pilkada 2017. Akan tetapi, dia pun tumbang saat berhadapan dengan Idza Priyanti-Narjo.
PKS sebagai pemenang Pileg DKI Jakarta 2024 memang ngotot ingin kadernya menjadi calon pada kontestasi politik di ibu kota. Dia sempat berkoalisi dengan dua rekannya di Pemilu 2024 yaitu Koalisi perubahan yang berisi PKB dan Partai Nasdem.
Ketiganya sempat memberikan isyarat akan mengusung Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan. Akan tetapi, mereka kesulitan mencapai kesepakatan karena PKS ngotot ingin menyandingkan Anies dengan Sohibul Iman.
Usai tanpa kejelasan, PKS nampaknya lebih tertarik bergabung dengan KIM yang memastikan kursi cawagub bagi partai tersebut.
Hal ini membuat hanya lima partai pemegang kursi DPRD DKI Jakarta yang tersisa. Salah satu anggota koalisi perubahan lainnya, yaitu Partai Nasdem, beberapa kali memberikan isyarat berhenti mengusung Anies, meski kemudian sejumlah elit lainnya membantah.
Meski demikian, melihat relasi Jokowi dan Surya Paloh yang mulai membaik. Selain itu, Partai Nasdem juga telah menyatakan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Partai ini berpotensi balik arah mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Sehingga, tersisa PKB bersama koalisi PDIP yang juga beranggota PPP dan Partai Perindo. PPP saat ini sudah kehilangan kursi di DPR dan berharap pada kursi-kursi di legislatif daerah. Beberapa kali partai ini pun memilih pada kekuatan mayoritas atau penguasa untuk memperkuat daya politiknya ke depan.
Sedangkan PKB, tengah mengalami polemik dengan salah satu ormas yang sebenarnya identik dengan partai tersebut yaitu PBNU.
(mfd/ain)