Olivia Poh—Bloomberg News

Bloomberg, Grab Holdings Ltd masih menghadapi tantangan dalam usahanya mencapai profitabilitas yang berkelanjutan. Tampak dari data laporan keuangan yang meleset dari perkiraan.

Lantas, saham perusahaan transportasi dan pengantaran terbesar di Asia Tenggara ini drop lebih dari 8% pada perdagangan pra-pasar di New York.

Sejatinya pendapatan Grab naik 17% menjadi US$664 juta (sekitar Rp10,2 triliun) dalam tiga bulan hingga Juni namun jauh dari konsensus rata-rata analis sebesar US$676,9 juta (sekitar Rp10,8 triliun).

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi yang disesuaikan mencapai US$64 juta (sekitar Rp1,02 triliun), juga meleset dari prakiraan.