Tom Rees dan Andrew Atkinson - Bloomberg News

Bloomberg, Inggris mempertahankan laju pemulihan yang stabil dari resesi tahun lalu, menempatkan Perdana Menteri Keir Starmer pada pijakan ekonomi yang kuat saat ia berupaya mendorong pertumbuhan dan memperbaiki keuangan publik.

Produk domestik bruto (PDB) naik 0,6% pada kuartal kedua setelah naik 0,7% dalam tiga bulan pertama tahun ini, demikian Kantor Statistik Nasional mengatakan pada Kamis (15/8/2024). Angka-angka tersebut menunjukkan Inggris mendekati laju ekspansi yang cepat di Jepang dan AS, membawa Starmer lebih dekat ke tujuan ambisiusnya untuk mencapai yang tercepat di ekonomi G-7. Inggris dengan nyaman melampaui negara-negara besar di Eropa.

"Ada alasan bagus untuk memperkirakan bahwa paruh kedua tahun 2024 juga akan kuat, mengingat upah tumbuh secara riil dan Bank of England (BOE) telah mulai melonggarkan kebijakan moneter," kata Jake Finney, ekonom di PwC. "Namun, masih ada jalan yang harus ditempuh jika pemerintah ingin memenuhi target ambisiusnya."

Angka-angka ini sepertinya tidak akan mengubah kalkulus para pembuat kebijakan di BOE, yang telah memperkirakan ekspansi 0,7% yang lebih kuat. Gubernur BOE Andrew Bailey berusaha untuk menyeimbangkan risiko inflasi lebih lanjut terhadap kelemahan yang mendasari dalam perekonomian yang muncul dalam survei-survei bisnis.