Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan Undip soal Dokter Peserta PPDS Diduga Bunuh Diri

Dinda Decembria
15 August 2024 15:50

Ilustrasi Dokter. (Fotografer: Jean Chung/Bloomberg)
Ilustrasi Dokter. (Fotografer: Jean Chung/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan pernyataan mengenai dokter peserta PPDS pada Program Studi Anestesi yang diduga bunuh diri karena mendapatkan bullying (perundungan) selama kegiatan pendidikan.

Pihak Universitas membantah tuduhan adanya perundungan (bullying) yang terjadi. "Dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar. Almarhumah selama ini merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya," bunyi keterangan rilis Universitas Diponegoro, Kamis (15/8).

Dikatakan pihak Undip bahwa almarhumah justru memiliki problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dan privasi almarhumah, Undio tak bisa menyebut detail penyakitnya. 

"Kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan," lanjutnya. 

Berikut pernyataan lengkap Universitas Diponegoro:

1.⁠ ⁠Kami menyampaikan turut berduka cita secara mendalam atas meninggalnya dr Aulia Risma Lestari, anak didik kami pada PPDS. Kami mendoakan semoga almarhumah husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami mengajak semua pihak terutama keluarga besar UNDIP turut memberikan dukungan moril bagi keluarga yang berduka.