“Itu sudah direncanakan dua minggu lalu” ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, Hasto mengonfirmasi akan menghadiri panggilan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia mengklaim bahwa baru mengetahui surat panggilan tersebut dikarenakan yang menerima surat panggilan adalah sopir pribadinya.
“Saya sendiri baru tahu tadi pagi. Surat ya [sudah dikirim] seminggu katanya, tapi saya sedang tugas di Jogja. [Surat KPK] diterima oleh driver tapi tidak ada laporan, sehingga saya tidak tahu” kata Hasto kala itu.
Sejauh ini, tim penyidik KPK saat ini sedang mengusut dua kasus yang membutuhkan kesaksian dari Sekjen partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Dua kasus tersebut adalah kasus dugaan korupsi di DJKA Kemenhub dan kasus pencarian Buron KPK, Harun Masiku.
(fik/ain)