Logo Bloomberg Technoz

Surplus Neraca Dagang RI Anjlok Tajam, Rupiah Berbalik Melemah

Ruisa Khoiriyah
15 August 2024 11:48

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah yang mengawali hari ini dengan penguatan meyakinkan, akhirnya terperosok melemah lagi menyusul laporan terbaru kinerja neraca dagang RI pada bulan Juli yang membukukan penurunan surplus.

Badan Pusat Statistik siang ini melaporkan, surplus neraca dagang RI mengecil jadi tinggal US$472 juta saja pada Juli, turun signifikan dibanding bulan sebelumnya di mana nilai surplus mencapai US$2,39 miliar. Nilai surplus neraca dagang Juli juga menjadi yang terendah sejak Mei 2023.

Penurunan nilai surplus memberikan sinyal sokongan untuk nilai rupiah mungkin akan lebih rentan ke depan, di tengah kinerja transaksi berjalan yang diprediksi mencatat defisit hingga 0,9% dari Produk Domestik Bruto tahun ini.

Rupiah spot melemah ke Rp15.708/US$ pada pukul 11:27 WIB ketika data neraca dagang diumumkan. Saat ini, rupiah masih tertahan melemah di kisaran Rp15.700/US$, mencerminkan pelemahan 0,16% dibanding posisi hari sebelumnya.

Rupiah semula memimpin penguatan di kawasan Asia sejak pagi di tengah tren tekanan yang dialami oleh mayoritas mata uang di regional, akibat data ekonomi China yang memburuk. Namun, data surplus neraca dagang yang makin kecil kelihatannya membuat gerak rupiah jadi terjegal.

Surplus neraca dagang RI pada Juli anjlok tajam ke level terendah sejak Mei 2023 (Dok. Bloomberg)