Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Juli Ditopang Non Migas, Berikut Negara Tujuannya

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 August 2024 11:47

Ekspor dan impor (Dok: Bloomberg)
Ekspor dan impor (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Indonesia pada bulan Juli 2024 mencapai US$22,21 miliar atau tumbuh 6,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendorongnya dari sektor komoditas non migas.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ada tiga komoditas non migas yang menopang ekspor Juli 2024. Pertama, bijih logam terak abu (hs26) yang nilai ekspornya naik US$691,18 juta jika dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas yang mengalami kenaikan terbesar adalah bijih tembaga dan konsentrat.

“Jika dirinci menurut negara maka Jepang, Tiongkok, dan India adalah negara tujuan ekspor utama hs26 yang mengalami peningkatan di Juli,” ungkap Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Kedua, logam mulia dan perhiasan atau permata (hs71) yang nilai ekspor naik US$266,84 juta dibandingkan bulan Juni 2024. Komoditas yang mengalami kenaikan terbesar ada sia dan sckrap dari logam mulia (hs7112). Tujuan ekspor utamanya adalah Jepang, Hong Kong dan Yordania.

Ketiga, mesin dan perlengkapan elektronik dan bagiannya (hs85) yang mengalami kenaikan US$168,64 juta dibandingkan bulan Juni 2024. Komoditas yang mengalami kenaikan terbesar adalah mesin dan apartus elektronik (hs8543). Tujuan ekspor utamanya adalah Amerika Serikat (AS), Singapura, dan Korea Selatan.