Logo Bloomberg Technoz

Indef: Konsumsi Bisa Membaik Jika Industri Ritel Bertransformasi

Pramesti Regita Cindy
15 August 2024 13:10

Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad berpendapat pertumbuhan konsumsi atau permintaan domestik masih berpeluang membaik jika ada transformasi dari sektor industri perdagangan eceran atau ritel. 

Menurutnya, perkembangan konsep industri ritel yang pesat akan dapat mendorong konsumen untuk lebih cepat berbelanja karena akan ada lebih banyak pilihan atau alternatif yang ditawarkan oleh produsen melalui berbagai platform.

Hal ini juga akan memacu industri ritel untuk terus berinovasi agar produk mereka bisa bersaing, tidak hanya di pasar luring, tetapi juga platform daring; serta menciptakan lapangan kerja baru.

"Dengan lapangan kerja tercipta, itu akan mendorong para pelaku sektor informal dan akan mendorong konsumsi dari tingkat pendapatan yang mereka terima," jelas Tauhid ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (15/8/2024).

Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Meski demikian, dia turut mencatat bahwa kontribusi sektor perdagangan, industri pengolahan, dan pertanian tetap menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia; kendati pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 sedikit melemah di bawah 5%.