Rezim Kim Jong Un mulai melonggarkan pembatasan perbatasan akibat pandemi sekitar setahun yang lalu tetapi belum membuka diri untuk kelompok tur yang dulu menjadi sumber pendapatan bagi negara yang memiliki cadangan mata uang asing yang sedikit.
Pengunjung tersebut memberikan dana yang membantu negara melakukan transaksi di luar negeri saat masih terputus dari perbankan internasional.
Pada awal tahun ini, Korea Utara mengizinkan sejumlah kecil turis dari Rusia untuk masuk. Ini merupakan tanda menghangatnya hubungan antara kedua negara tetangga tersebut, yang terjadi ketika AS dan pihak lainnya menuduh Kim mengirimkan senjata ke Kremlin untuk membantu Presiden Vladimir Putin dalam serangannya terhadap Ukraina.
Pihak berwenang Korea Utara mengawasi dengan ketat para pengunjung dari luar negeri, yang biasanya hanya diizinkan menginap di tempat penginapan yang ditetapkan untuk digunakan oleh orang asing dan dibatasi pergerakannya di dalam negara tersebut.
"Saya senang hanya untuk bisa kembali ke Korea Utara setelah lima tahun," kata Nick Bonner, salah satu pendiri Koryo Tours, dalam sebuah email.
(bbn)