Logo Bloomberg Technoz

Nias Selatan Darurat DBD & Malaria, 8 Orang Meninggal

Dinda Decembria
15 August 2024 10:40

Petugas kesehatan melakukan perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jumat (26/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).
Petugas kesehatan melakukan perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jumat (26/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus DBD dan Malaria di Wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Selatan meningkat sejak Januari hingga juli 2024.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Selatan merinci, setidaknya ada tujuh kecamatan yang terdampak meliputi Pulau-Pulau Batu, Pulau-Pulau Batu Timur, Pulau-Pulau Batu Barat, Pulau-Pulau Batu Utara, Simauk, Tanah Masa dan Hibala.

Dalam kurung waktu tujuh bulan, tercatat sudah ada 562 warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut. Tercatat delapa orang diantaranya meninggal dunia, dan 554 warga telah dirawat dan dinyatakan sembuh.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebagai bentuk upaya penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa Malaria dan Demam Berdarah Dengue dengan Nomor 100.3.3.2/639/2024 selama 14 hari hingga tanggal 23 Agustus 2024.

"Bupati Nias Selatan juga telah membentuk Sistem Komando Penanganan Darurat Kejadian Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa Malaria dan Demam Berdarah yang ditetapkan melalui surat bernomor 100.3.3.2/646/2024 pada tanggal 9 Agustus 2024,' ujar Abdul.