Logo Bloomberg Technoz

Melihat pergerakan valuta kawasan yang cenderung melemah terhadap the greenback di kala indeks dolar AS stabil di 102,64, terpantau penguatan rupiah terkikis. Pada 10 menit perdagangan awal, penguatan rupiah terkikis ke Rp15.638/US$.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan hari ini menuju Rp15.650/US$ yang merupakan resistance terdekat sebelum resistance berikut di Rp15.625/US$ hingga Rp15.600/US$.

Bila level resistance itu sukses tertembus, rupiah berpotensi menguat lanjutan menuju level Rp15.570/US$ sebagai resistance potensial.

Sebaliknya, bila terjadi tekanan pelemahan, ada level support di Rp15.700/US$ dan Rp15.740/US$. Rupiah memiliki level support terkuat di Rp15.750/US$.

Dengan posisi penutupan kemarin, pekan ini saja rupiah telah menguat 1,55%, penguatan terbesar di Asia. Sedangkan menghitung selama Agustus, rupiah membukukan penguatan 3,58% month-to-date.

Bila dihitung sejak Juli, penguatan rupiah mencapai 4,26% quarter-to-date, menjadi valuta terkuat di Asia setelah ringgit dan baht yang masing-masing menguat 6,22% dan 4,75%.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Kamis 15 Agustus 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

BI kurangi SRBI

Rupiah yang telah membukukan kinerja apik selama Juli lalu dengan penguatan bulanan yang pertama kali terjadi tahun ini, disusul penguatan selama Agustus hingga 3,58% sejauh ini, telah membuat Bank Indonesia mengerem penjualan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Lelang SRBI yang semula dilakukan dua kali dalam sepekan setiap hari Rabu dan Jumat, mulai bulan ini hanya digelar sekali seminggu yaitu pada Jumat saja. 

"Mulai bulan Agustus lelang SRBI seminggu sekali di hari Jumat. [Bank Indonesia] melihat kondisi ke depan, sementara ini seminggu sekali sudah cukup apalagi rupiah sedang menguat, inflow [arus masuk modal asing] terjadi tidak hanya di SRBI tapi juga di SBN [Surat Berharga Negara]," kata Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edy Susianto kepada Bloomberg Technoz, kemarin.

Pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar SBN sebesar hampir Rp4 triliun dalam dua hari pertama pekan ini. Sedang di pasar saham, asing telah membukukan net buy tiga hari berturut-turut senilai Rp1,55 triliun dan kemarin IHSG berhasil mencatat all-time-high.

(rui)

No more pages