Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Ekonomi Jepang kembali tumbuh pada kuartal kedua didukung oleh peningkatan konsumsi pribadi. Hal ini menjadi tanda bahwa siklus positif yang menghubungkan kenaikan pendapatan dengan peningkatan pengeluaran mungkin mulai muncul.

Menurut laporan Kantor Kabinet pada Kamis (15/08/2024), Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh pada laju tahunan sebesar 3,1% dalam tiga bulan hingga Juni dibandingkan periode sebelumnya. Angka tersebut, yang melampaui perkiraan konsensus 2,3%, muncul setelah ekonomi Jepang menyusut sebesar 2,3% yang direvisi pada kuartal pertama.

Data Kamis menunjukkan bahwa pemulihan yang telah lama ditunggu dalam pengeluaran pribadi mungkin akhirnya sedang berlangsung, setelah perusahaan-perusahaan besar setuju untuk menawarkan kenaikan upah terbesar dalam lebih dari tiga dekade, dan pemerintah menerapkan potongan pajak. Hingga periode terakhir, konsumsi telah turun di setiap kuartal selama setahun.

Angka-angka tersebut akan menjadi berita baik bagi bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ), yang telah mencari bukti bahwa kenaikan gaji akan memacu pengeluaran pribadi dan menghasilkan inflasi yang stabil berbasis permintaan. Bulan lalu, BOJ menaikkan suku bunga acuannya untuk kedua kalinya tahun ini dan meluncurkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar setengahnya pada kuartal pertama tahun 2026 karena terus menormalkan kebijakan setelah bertahun-tahun pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya.