Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Surplus 51 Bulan Beruntun, Meski Impor Melesat

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 August 2024 11:17

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan impor Indonesia melesat pada Juli. Namun, neraca perdagangan tetap terjaga surplus.

Pada Kamis (15/8/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai impor Indonesia bulan lalu sebesar US$ 21,74 miliar. Meroket 11,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Realisasi ini membaik dibandingkan Juni, di mana impor tumbuh 7,58%. Sementara konsensus Bloomberg memperkirakan impor terkontraksi (tumbuh negatif) 1,4% yoy.

Dibandingkan Juni (month-to-month/mtm), impor melonjak 17,82%.

Sebelumnya, Amalia menyebut nilai ekspor Juli sebesar US$ 22,21 miliar. Dengan begitu, neraca perdagangan Indonesia pada Juli membukukan surplus US$ 0,47 miliar.