Bloomberg News mengabarkan, lebih dari 1.300 orang meninggal dunia kala melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, pertengahan tahun ini. Saat itu, suhu udara bisa mencapai 52 derajat celcius.
Sementara di Barcelona (Spanyol), suhu udara pada akhir bulan lalu mencapai 40 derajat celcius, tertinggi sepanjang sejarah pencatatan. Bahkan suhu udara diperkirakan bisa naik lagi ke 43 derajat celcius.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih bertengger di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 76,42.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga menjadi sinyal sudah jenuh beli (overbought).
Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 100. Sudah paling tinggi, sangat jenuh beli.
Oleh karena itu, koreksi harga batu bara masih bisa terjadi. Cermati pivot point di US$ 140/ton. Jika tertembus, maka target support US$ 139-132/ton bisa terkonfirmasi.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 148/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga si batu hitam melesat ke arah US$ 154/ton.
(aji)