Logo Bloomberg Technoz

Suplai Beras Diproyeksi Melambat, Pemerintah Upaya Jaga Inflasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
14 August 2024 16:53

Pekerja menimbang karung beras di agen beras kawasan Pamulang, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja menimbang karung beras di agen beras kawasan Pamulang, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyiapkan beberapa langkah untuk memitigasi rendahnya panen beras pada semester II-2024 akibat pergeseran siklus cuaca demi menjaga inflasi.

Hal itu disampaikan Deputi I Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) hari ini, Rabu (14/8/2024). Dalam rapat tersebut, dipaparkan terdapat beberapa catatan mengenai risiko pangan akibat faktor cuaca.

“Secara siklus beberapa komponen pangan kita jumlah produksinya atau jumlah panennya tidak sebanyak semester I, seperti beras, ada beberapa komoditas yang secara siklus akan banyak supply-nya karena musim panen,” kata Ferry dalam sambutannya di Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) wilayah Jawa yang disiarkan secara daring, Rabu (14/8/2024).

Berdasarkan bahan paparannya, TPIP dan daerah akan mengupayakan meningkatkan produktivitas pangan untuk mengatasi anomali cuaca yang terjadi.

Selanjutnya, penguatan produksi pangan saat ahli fungsi lahan pertanian meluas menjadi langkah kedua yang akan ditempuh.