Perekonomian Brasil juga tengah berusaha bangkit setelah episode pandemi dengan rencana pemerintahan baru mengungkit konsumsi masyarakat.
Menurut keterangan dari seorang pejabat pemerintah Brasil, negosiasi terbaru terkait mata uang bersama itu diinisiasi oleh Argentina. Dua negara berada dalam tahap yang sangat awal dan tidak ada tenggat waktu khusus kapan rencana itu bisa direalisasikan. Juru Bicara Kepresidenan Argentina juga tidak membalas permintaan komentar dari Bloomberg.
Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan pada para jurnalis di Buenos Aires, bahwa Argentina tengah berusaha meningkatkan perdagangan yang telah banyak terpuruk. mta uang bersama untuk transaksi finansial dan komersial menjadi salah satu gagasan yang dipertimbangkan. “Kami sedang menganalisis banyak kemungkinan. Sesuatu yang memungkinkan kami meningkatkan perdagangan adalah karena Argentina merupakan salah satu negara pembeli barang-barang manufaktur dari Brasil dan nilai ekspor kami kini menurun,” kata Haddad.
Dalam wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan pada Sabtu lalu, Menteri Keauangan Argentina Sergio Massa, berujar, Brasil dan Argentina mengundang juga negara latin lain untuk bergabung. Namun, ia tidak ingin menciptakan harapan palsu karena penggabungan perdagangan seperti itu akan membutuhkan waktu yang lama.
Gaucho
Pada 1987, pemimpin kedua negara itu telah mengumumkan pembentukan unit penghitungan bersama yang disebut Gaucho. Ini digunakan untuk mengukur perdagangan antar negara. Gagasan itu tidak berhasil di tengah ketidaksepakatan dan volatilitas yang tinggi di antara negara-negara tersebut.
Mereka kini menghadapi tantangan serupa. Inflasi tahunan Argentina menembus 100%. Brasil mencatat inflasi 5,8%. Pelemahan nilai peso Argentina yang lebih cepat dibandingkan real Brasil dan independensi bank sentral Brasil bisa menjadi hambatan signifikan rencana mata uang bersama itu.
Di kancah dunia, ada banyak negara yang tengah mencari cara menghindari dolar AS dan ingin menjual sebagian besar utang mereka dalam mata uang lokal. Rusia misalnya, telah melakukan pembayaran luar negeri mereka dalam rubel menyusul aksi inveasinya ke Ukraina. Negara-negara Asia juga tengah meningkatkan penggunaan yuan China. India dan Uni Emirat Arab juga terlihat memperluas transaksi dagang mereka di luar transaksi minyak dalam rupee India.
(rui/aji)