“Upacara dengan biaya besar di IKN mengiris hati masyarakat miskin, melukai semangat kemerdekaan dan tidak peka tantangan yang dihadapi,” ucap Bhima.
Ia miris bahwa masyarakat terus diminta membayar pajak lebih banyak, namun hasil dari penarikan tersebut justru digunakan untuk pesta perayaan yang berlebihan.
“Tapi hasilnya sebagian untuk pesta berlebihan, ini sangat absurd,” pungkas Bhima.
Pada pemberitaan sebelumnya, pemerintah menggelontorkan dana mencapai Rp87 miliar khusus untuk kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Angka ini melonjak 64,15% dari anggaran HUT RI yang digelar di DKI Jakarta pada tahun lalu, yakni sebesar Rp53 miliar.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menjelaskan kenaikan anggaran terutama disebabkan oleh pengadaan alat-alat upacara baru di IKN. Selain itu, ada pula penyiapan sarana fisik yang memang perlu dilakukan di tempat baru.
"Jamuan juga cukup besar dibanding di Jakarta, terutama karena lokasinya belum tersedia sarana dan prasarana yang cukup untuk jamuan ini," ujar Isa dalam Konferensi Pers APBNKita, Selasa (13/8/2024).
(azr/lav)