Megawati juga mengutarakan kekecewaan terhadap kadernya di PDIP yang terkadang tidak manut pada perintahnya. Mantan Presiden ke-5 RI itu meminta kepada jajarannya agar patuh pada perintahnya apabila dirinya menjadi Ketua Umum PDIP kembali.
“Mesti turut perintah saya makanya manis-manis saja sama saya,” imbuh Megawati.
Megawati sebelumnya memperpanjang masa jabatan kepengurusan PDIP hingga 2025. Berdasarkan Kongres PDIP sebelumnya, kepengurusan ini seharusnya sudah berakhir pada September 2024.
Keputusan Megawati ini berarti menggeser masa kepengurusan sesuai dengan pelaksanaan kongres tiap lima tahun.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP bidang Politik, Puan Maharani mengatakan perpanjangan masa jabatan pengurus sebagai bentuk adaptasi dari dinamika politik. Menurut dia, PDIP baru saja menuntaskan pertarungan pada Pemilu 2024.
Akan tetapi, partai ini masih harus melanjutkan dengan mempersiapkan Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar November mendatang. Hal ini membutuhkan kepengurusan yang solid untuk mempercepat seluruh proses pemenangan di sejumlah daerah.
Meski diperpanjang, Megawati ternyata memasukkan sejumlah nama baru ke dalam kepengurusan DPP PDIP. Dua di antaranya adalah mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menjadi Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah; serta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua DPP PDIP bidang Perekonomian.
(mfd/ain)