Bloomberg Technoz, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengritik perihal PP Nomor 28 tahun 2024 tentang kesehatan dalam aturan pasal 103 ayat 4 mengenai penyediaan alat kontrasepsi pada pelajar.

Dicky menilai pemerintah minim dan lemah dalam strategi komunikasi risiko terhadap aturan tersebut.

"Karena apa pun regulasi yang ada tentu pasti ada maksud dan tujuan baiknya. Tapi selalu ingat regulasi itu bisa seperti pisau bermata dua," kata Dicky kepada Bloomberg Technoz.

Lebih lanjut ia ingin pemerintah menyampaikan dengan komponen-komponen kesehatan dengan transparan secara terbuka dan jujur tentang tujuan dan manfaat regulasi ini. 

Termasuk potensi tantangan yang dihadapi dan karena ini ada pro dan kontra yang ia yakini dalam penjelasan peraturan kesehatan itu.