Anggaran HUT RI di IKN Bengkak jadi Sorotan, Saat Ekonomi Sulit
Azura Yumna Ramadani Purnama
14 August 2024 12:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai kenaikan anggaran perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat tidak bijaksana karena dilakukan saat kondisi perekonomian sedang tidak baik-baik saja.
“Jadi ini menari-nari di atas penderitaan orang, karena apa? Kondisi ekonomi lagi sulit, pemerintah keluarkan kebijakan kontraksi melulu, baik dari kebijakan fiskal maupun moneter,” kata Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti kepada Bloomberg Technoz, Rabu (14/8/2024).
Ia mengatakan kenaikan anggaran HUT RI di IKN merupakan pemborosan atau inefisiensi anggaran negara karena perayaan tersebut hanya sekejap dan dampak ekonomi yang ditimbulkan sifatnya temporer atau sementara.
Eshter menduga, kenaikan anggaran HUT RI di IKN disebabkan oleh tingginya biaya akomodasi yang harus disiapkan pemerintah. Ia memberi contoh, pemerintah dikabarkan menyewa 1.000 unit mobil mewah dengan harga sewa per unit sebesar Rp25 juta.
Dengan demikian, ia berpandangan seharusnya pemerintah dapat memaksimalkan program-program yang telah dijalankan utamanya yang berdampak panjang dengan tambahan anggaran yang diberi, bukan justru menambahkan anggaran untuk seremonial seperti ini.