Logo Bloomberg Technoz

Krisis Properti China Berlanjut, Ada 48 Juta Rumah Inden Mangkrak

News
14 August 2024 11:40

Ilustrasi properti China (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi properti China (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Krisis properti di China belum akan selesai dalam waktu dekat. Sebab ada 48 juta rumah di China telah terjual tapi pembangunan belum selesai atau inden. Ini merupakan laporan dari Bloomberg Intelligence.

Berdasarkan data pra-penjualan dari tahun 2015 hingga paruh pertama tahun ini, angka itu lebih besar dari total stok perumahan Jerman pada tahun 2021. Hal ini menjadi ancaman langsung bagi pendapatan pengembang (developer) karena orang-orang dapat mulai menghindari pra-penjualan pembangunan baru dan lebih memilih untuk membeli rumah yang sudah jadi atau rumah bekas, tulis analis Kristy Hung dan Monica Si.

Sektor properti China sedang menghadapi banyak tantangan. Para pengembang mengalami kekurangan likuiditas, meskipun ada paket penyelamatan negara yang mencakup program pemberian pinjaman sebesar 300 miliar yuan atau setara US$42 miliar (Rp672 triliun). Penjualan rumah tinggal baru merosot lebih dalam di bulan Juli sebesar 19,7%.

Tren Penurunan Penjualan Rumah di China Masih Berlanjut (Bloomberg)

Tantangan tambahan berasal dari demografi penduduk yang menua yang berarti kekurangan pekerja konstruksi. Usia rata-rata pekerja migran meningkat menjadi 43 tahun pada tahun 2023 padahal pada tahun 2014 mencapai  38 tahun, dengan usia di atas 50 tahun melonjak menjadi 31% dari 17%.