Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor mobil sepanjang Juli 2024 tercatat mengalami kenaikan, setelah sebelumnya sempat terjadi penurunan secara bulanan pada Juni 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil asal Indonesia dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) pada Juli tercatat sebanyak 40.401 unit, naik 4,7% dari bulan sebelumnya atau secara month to month (mtm) yang sebanyak 38.569 unit.
Secara kumulatif, ekspor mobil CBU Indonesia sepanjang Januari—Juli 2024 justru tercatat mengalami penurunan 11% dengan total 258.766 unit, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 290.852 unit.
Secara tahunan atau year on year (yoy), penurunan ekspor CBU juga terjadi pada Juli 2024 yakni sebesar 5,7% menjadi 40.401 unit, dibandingkan dengan Juli 2023 yang mencapai 42.848 unit.

Meski Toyota masih mendominasi volume ekspor mobil RI pada Juli 2024 dengan total 14.582 unit, tetapi Wuling justru mencatatkan pertumbuhan ekspor paling eksponensial hingga 400% secara mtm yakni 180 unit, disusul Suzuki dengan 1.255 unit, naik 50,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu, penjualan ekspor mobil dalam bentuk completely knocked down (CKD) atau mobil lengkap terurai, justru mengalami tren kenaikan. Pada Juli 2024, ekspor mobil CKD Indonesia secara mtm naik 88,4% dari bulan sebelumnya hanya 3.076 unit menjadi 5.796 unit.
Khusus periode Juli 2024, ekspor mobil CKD secara bulanan naik 21,6% dari 4.768 unit menjadi 5.796 unit. Namun, secara yoy justru mengalami penurunan hingga 23,7%.
Ekspor Mobil CBU pada Juli 2024:
- Toyota : 14.582 unit
- Daihatsu : 10.582 unit
- Mitsubishi Motors : 5.844 unit
- Suzuki : 1.255 unit
- Honda : 1.290 unit
- Isuzu : 579 unit
- Hino : 25 unit
- Wuling : 180 unit
Ekspor Mobil CKD pada Juli 2024:
- Mitshubishi Motors : 4.488 unit
- Hyundai - HMMI : 720 unit
- Suzuki : 192 unit
Ekspor Komponen Mobil:
- Toyota : 16.249.897 unit
- Honda : 1.260.570 unit
- Hino : 58.648 unit
- Hyundai - HMMI : 9.498 unit
- Suzuki : 2.688 unit
(prc/wdh)