Dalam sepekan terakhir, Dollar Index sudah merosot 1,16%. Selama sebulan ke belakang, indeks ini anjlok 2,7%.
Depresiasi dolar AS terjadi karena pasar tidak lagi memperkirakan The Fed bakal mengerek suku bunga lebih tinggi. Pasar swap kini memperkirakan puncak suku bunga acuan Negeri Paman Sam ada di kisaran 5,1%, sudah sangat dekat dengan posisi yang sekarang.
Bahkan bukan tidak mungkin Federal Funds Rate bisa turun tahun ini. Mengutip CME FedWatch, probabilitas suku bunga acuan AS di 4,25-2,5% pada akhir 2023 adalah 35,9%. Kemudian kemungkinan ada di 4-4,25% adalah 24,7% dan 4,5-4,75% adalah 24,2%.
Sebagai informasi, saat ini Federal Funds Rate ada di 4,75-5%. Artinya, pasar melihat ada peluang penurunan 25-75 basis poin (bps) sampai akhir tahun.
Tanpa dukungan kenaikan suku bunga acuan, dolar AS pun lemas. Saat dolar AS lesu, biasanya harga emas akan melaju.
Ini karena emas adalah aset yang dihargai dalam dolar AS. Ketika dolar AS melemah, emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit.
(aji)