“Dan kita lihat bagaimana dukungannya juga terhadap investasi di sisi belanja dari PDB [Produk Domestik Bruto] itu juga tumbuhnya cukup kuat dari sisi belanja untuk membangun bangunan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Febrio menyampaikan pihaknya menargetkan insentif PPN DTP perumahan tersalur ke 10 ribu unit rumah pada semester II 2024, dengan besaran insentif yang diberi senilai Rp500 miliar.
“Jadi diestimasikan pada semester II nilainya sekitar Rp500 miliar dan itu melanjutkan yang 50%, kalau sampai Juni kemarin kan 100% ini kami lanjutkan separuhnya,” tutur Febrio ditemui awak media di kompleks DPR RI, Senin (8/7/2024).
Febrio mengatakan target pemberian insentif itu utamanya ditujukan untuk masyarakat kelas menengah. Hal ini, menurut dia, dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar dapat mencapai di atas 5%.
“Saya lupa angka persisnya tapi sekitar 10 ribu unit di paruh kedua, itu yang memang kami harapkan berikan manfaat,” pungkas Febrio.
(azr/lav)