Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan penurunan laba bersih  57,94% secara tahunan menjadi US$129,07 juta  (setara Rp2,04 triliun) sepanjang semester I-2024, seiring dengan penjualan  yang ikut susut.

Pada semester I-2023 total pendapatan ITMG US$1,05 miliar (Rp16,62 triliun), atau susut 19,37% dari sebelumnya yang US$1,29 miliar (Rp20,56 triliun). Dalam keterangan resmi perusahaan, penjualan batu bara kepada pihak ketiga anjlok 21% menjadi US$983,6 juta dari sebelumnya US$1,24 miliar. 

Volume penjualan naik dari 9,9 juta ton menjadi 10,8 juta ton, dengan realisasi produksi ikut terungkit 14% menjadi 9,3 juta dari sebelumnya 8,2 juta ton.

Namun, catatan harga jual batu bara (ASP) turun 27% secara tahunan sejalan dengan normalisasi pergerakan komoditas ini. Penurunan harga tersebut juga bersamaan dengan peningkatan biaya penambangan dan transportasi batu bara masing-masing sebesar 15% dan 10%.

Meski begitu, perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan sebesar 7,92% menjadi US$774,2 juta dari sebelumnya US$841 juta. Alhasil, perolehan laba kotor US$275 juta.

Beban penjualan  meningkat 30% year-on-year (yoy) sejalan dengan volume penjualan yang lebih tinggi. Sementara beban umum dan administrasi menurun 29%.

Total aset hingga akhir Juni 2024 tercatat US$2,16 miliar, atau turun 1% dibanding posisi akhir 2023, US$ 2,18 miliar. Liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar US$384,6 juta dan US$1,77 miliar.

(wep)

No more pages