Selama periode demonstrasi besar sejak 16 Juli, konsumsi listrik di Bangladesh mencapai rata-rata 316 juta KWh per hari. Tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski ekonomi sedang ‘mati suri’.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih setia di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 76,42.
RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu diingat, RSI di atas 70 juga menjadi sinyal jenuh beli (overbought).
Posisi overbought kian terkonfirmasi dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli.
Cermati pivot point di US$ 140/ton. Jika tertembus, maka target support US$ 139-132/ton bisa terkonfirmasi.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 148/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga si batu hitam melesat ke arah US$ 154/ton.
(aji)