Logo Bloomberg Technoz

Hari Ini, Ribuan Pekerja Ambulans Inggris Mogok Kerja

Hidayat Setiaji
23 January 2023 10:08

Perawat melakukan aksi mogok di luar rumah sakit University College London di London, Inggris, Rabu (18/1/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Perawat melakukan aksi mogok di luar rumah sakit University College London di London, Inggris, Rabu (18/1/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekerja ambulans Inggris melakukan mogok kerja hari ini, Senin (23/1/2023). Aksi mogok kerja ini menjadi yang terbesar selama rangkaian mogok yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Pekerja dari Unison, Unite, dan GMB akan melakukan mogok kerja, dan masyarakat diminta hanya menelepon 999 dalam situasi hidup dan mati. Ini menjadi kali pertama, tiga serikat sekaligus melakukan mogok kerja. 

Terdapat sekitar 15.000 pekerja dari Unison yang mogok, ditambah 5.000 kolega dari Liverpool, sebut keterangan resmi serikat.

“Upah yang lebih baik akan membuat pekerja bertahan dan mengundang lebih banyak orang bekerja di NHS. Dengan tambahan pekerja, maka waktu respons akan lebih baik dan pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan layanan,” tegas Chistina McAnea, Sekretaris Jenderal Unison, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Steve Barclay, Menteri Kesehatan dan Jaminan Sosial, menyatakan “sangat menyesal pekerja ambulans melanjutkan aksi industrial. Saya sudah melakukan pembicaraan konstruktif dengan serikat pekerja mengenai upah tahun fiskal 2023/2024. Saya bersedia melanjutkan pembicaraan yang adil dan bisa kami penuhi,” paparnya.