Kemudian, apa saja fakta anak kedua yang perlu dipahami? Berikut informasinya yang telah dirangkum dari beberapa sumber.
1. Mudah bergaul
Anak tengah yang menjadi himpitan anak pertama dan anak terakhir lebih mudah bergaul dan memiliki banyak teman. Pada dasarnya mereka merasa bisa diterima di dalam lingkungan pertemanannya, sehingga ia sangat menghargai pertemanan. Menurut Kevin, teman adalah sosok penting bagi anak kedua. Jadinya anak tengah lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman daripada keluarganya.
2. Menyukai aktivitas yang menuntut kreatif
Anak kedua suka melakukan aktivitas yang menuntut kreativitas. Mereka menyukai kebebasan yang memberikan ruang untuk bisa mengekspresikan keunikan dirinya.
Meski terkadang menentang peraturan yang telah ditetapkan dalam keluarga.
3. Bisa menempatkan diri dengan baik
Sejak kecil perhatian orang tua kepada mereka kepada anak tengah tidak sepenuh perhatian yang didapat anak pertama, terlebih jika ada kehadiran anak ketiga.
Kevin berpendapat, meski cukup ‘rapuh’ karena menerima banyak tekanan, berada di tengah situasi itu membuat mereka memiliki karakter mandiri, menghindari konflik, dan mudah berkompromi, sehingga mudah menempatkan diri dengan baik.
4. Cenderung Lebih Naka
Anak kedua biasanya lebih bandel atau nakal dibandingkan anak pertama. Hal ini tak lain karena cara orang tua memperlakukan mereka.
Sebagai anak kedua, mereka mendapat tekanan dari atas dan bawah.
Contohnya, orang tua akan selalu meminta anak kedua mengalah kepada sang adik.
Biasanya, orang tua juga meminta mereka untuk menghormati dan melarangnya melawan sang kakak.
5. Lebih Memilih Gaya Hidup Alternatif
Dr Richard C. Woolfson dalam buku Mengapa Anakku Begitu? mengatakan, para psikolog percaya bahwa anak kedua cenderung punya ketertarikan berbeda dengan anak pertama.
Mereka biasanya memilih gaya hidup alternatif dan kurang tertarik dengan hal-hal yang konvensional.
Alasannya karena mereka ingin lepas dari bayang-bayang sang kakak dan ingin mendapat pengakuan atas usahanya sendiri.
(dec/spt)