Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Ungkap Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga Minyak & APBN

Azura Yumna Ramadani Purnama
13 August 2024 17:37

Ilustrasi APBN Defisit (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Ilustrasi APBN Defisit (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan konflik yang terjadi di Timur Tengah, yakni antara Iran dan Israel tidak begitu mempengaruhi harga minyak mentah atau Indonesian Crude Oil Price (ICP).

“Tentunya APBN akan tetap berperan sebagai shock absorber. Kita bersyukur bahwa pada saat ini secara harga komoditas untuk ICP kita lihat tadi realisasinya itu kurang lebih sama dengan asumsi kita,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam konferensi pers APBNKita, Selasa (13/8/2024).

Febrio menjelaskan bahwa harga ICP pada akhir Juli 2024 tercatat seharga US$81/barel (end of period/eop) atau US$81,38/barel (year to date/ytd).

Besaran itu, kata Febrio tercatat masih disekitar target harga ICP yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar US$82/barel.

“Yang cukup deviate itu tadi adalah untuk kurs. Kursnya tadi di APBN 2024 adalah Rp15.000 [per dolar AS], sejauh ini year to date sudah sekitar Rp15.900an [per dolar AS],” kata Febrio.