Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bahwa udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih bagus untuk kesehatan ketimbang dengan negara tetangga di Singapura.

Jika dibandingkan Singapura memiliki indeks kualitas udara di angka 53, indeks kualitas udara di IKN hanya berada di angka 6.

"Tadi kita cek untuk air quality indeksnya 6.Padahal maksimal itu 50. Di ibu kota negara lain Singapura berapa deh pak? 53. Ingat udara di sini sangat segar, fresh dan bersih dan itu bagus untuk kesehatan usia," kata Jokowi dalam siaran YouTube.

Ketika ditanya lebih lanjut soal perbandingan kualitas udara di Jakarta. Jokowi hanya merespons dengan tertawa.

Lebih lanjut Jokowi menilai bahwa tren air quality indeks (AQI) di Pulau Jawa sudah melebih di atas 100. Hal ini tentunya tak baik bagi sistem pernapasan terutama penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Rentan penyakit tersebut terjadi pada golongan anak-anak. 

"Menkes menyampaikan kepada saya karena udara yang tidak baik sehingga ISPA di Jabodetabek menghabiskan hampir Rp 10 triliun. Uang yang tidak sedikit kita pakai untuk menangani kesehatan karena adanya penyakit pernapasan yang kita dapat dari polusi udara yang terjadi di sebuah kota," terangnya.

"Ini yang harus dicermati bupati, walikota dan gubernur," tambahnya.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa Jakarta telah memiliki moda transportasi yang ramah lingkungan. Tapi angka polusi di sana masih tinggi dan buruk untuk kesehatan.

"Di Jakarta sudah ada MRT, sudah ada LRT, dan kereta cepat untuk mengurangi polusi. Tapi juga masih kira-kira air quality Jakarta 190 sampai 200, padahal maksimal hanya 50," tandas Jokowi.

(dec/spt)

No more pages