Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada Semester I-2024 mencapai 109.719 unit rumah senilai Rp13,37 triliun, dari target 166.000 unit pada tahun ini.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu menjelaskan, pihaknya telah merevisi harga rumah yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut menjadi Rp166 juta, serta harga dari rumah tersebut disesuaikan pada setiap daerahnya.

“Selain mendapatkan keringanan dalam bentuk bunga yang lebih murah untuk KPR-MBR ini, masyarakat yang membeli rumah MBR ini juga mendapatkan subsidi bantuan uang muka sebesar 4 juta rupiah per unitnya,” tutur Febrio dalam konferensi pers APBNKita, Selasa (13/8/2024).

Febrio mengatakan, setiap tahunnya jika dirata-rata terdapat sekitar 200 ribu unit rumah yang mendapatkan fasilitas FLPP untuk MBR di seluruh wilayah.

Meski demikian, ia menyebut bahwa terdapat perbedaan target realisasi FLPP pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yakni ditetapkan untuk 1 juta unit rumah.

“Jadi ini memang memberikan dukungan yang sangat kuat bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah terutama untuk memiliki rumah dengan lebih mudah,” ucapnya.

Adapun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalokasikan sebesar Rp13,72 triliun untuk program FLPP dan ditargetkan dapat disalurkan sebanyak 166.000 unit rumah kepada MBR.

Sebelumnya, Badan Pengelola Dana Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan realisasi FLPP per Juni 2024 sebanyak 107.070 unit dari target yang ditetapkan sebanyak 166.000 unit.

(azr/lav)

No more pages